EUROPEAN LEAGUE : LAZIO - SV SALZBURG

Ballardini fokus ke Europa League.
Roma - Pelatih Davide Ballardini mengatakan timnya akan melupakan kekalahan yang dialami atas Juventus Sabtu lalu, dan fokus untuk pertai melawan Salzburg Kamis depan(17/9).
Para pengamat sempat mengklaim Lazio tidak akan serius di Europa League, tapi Ballardini memiliki pendapat lain.
"Kami memberikan segalanya di lapangan, dan orang-orang dapat melihat ini," katanya kepada Radio Incontro.
"Lazio harus melakukan hal ini selalu, karena kami harus memberikan emosi yang kuat selama pertandingan dan semuanya adalah untuk penggemar."
"Kami memang harus mengistirahatkan beberapa pemain, tapi itu tidak berarti kami tidak akan menghormati Europa League. Kami akan bermain dengan baik dan melakukan yang terbaik dalam kompetisi."
Bercermin dari pertai melawan Juventus, Ballardini menganggap anak-anak asuhnya telah bermain sangat baik.
"Aku tidak bahagia dengan kekalahan, tapi aku percaya bahwa akan sulit untuk bermain lebih baik dengan yang sudah kami lakukan," tambah sang pelatih.
"Saya senang dengan permainan, tapi tidak begitu dengan hasilnya." tutupnya.

Lazio kejar gol ke-200 di Eropa!
Roma - Menjelang partai perdana fase grup Europa League melawan Salzburg (17/9), Lazio tidak hanya mencari sebuah kemenangan, tapi ada satu hal yang membuat Lazio sangat berambisi meraihnya, demi mengukir sejarah di kompetisi Eropa.
Adalah tambahan dua gol di pertandingan itu yang membuat Lazio begitu semangat, pasalnya, tambahan dua gol krusial itu akan membuat Lazio meraih torehan 200 gol dari semua kompetisi UEFA yang pernah mereka ikuti.
Lazio saat ini sudah menoreh 198 gol dari setiap kompetisi UEFA. Diantaranya di ajang Champions League dengan 79 gol, Winners Cup 16, UEFA Cup 92, Fairs Cup 2, Piala Super Eropa 1,Intertoto 5, dan terkhir di kompetisi yang sedang mereka ikuti Eropa League dengan 3 gol. Lazio sendiri kembali terjun ke kompetisi Eropa musim ini, setelah absen pada musim lalu.
Dari 198 gol yang telah diraih, beberapa gol menjadi hal yang paling mengesankan bagi tim ini. Tifosi Lazio pasti tak akan melupakan torehan jumlah gol yang membuat mereka juga meraih gelar juara dalam kompetisi yang di miliki oleh UEFA itu. Gol-gol tersebut masih akan terus terngiang di hati para pecinta Lazio, khususnya Laziale.
Ya, semua Laziale pasti ingat dengan dua gol yang dilesak oleh Christian Vieri, dan Pavel Nedved ke gawang Real Mallorca pada Final Piala Winners tahun 1999, dan sebuah gol Marcelo Salas yang membawa Lazio meraih Trofi Piala Super Eropa tahun 1999 di Monaco dengan mengalahkan raksasa Inggris, Manchester United.
Gelar Piala Winners juga menjadi trofi terakhir kompetisi itu yang kemudian dihapus setelah musim 1998/1999, dan Lazio adalah klub terakhir yang meraih gelar tersebut.
Dari 198 gol ini, striker gaek Lazio, Simone Inzaghi juga tak akan melupakan torehan 4 golnya dalam sebuah pertandingan di Champions League. Kala itu 14 Maret 2000, Lazio berhadapan dengan Marseille dan menang telak 5-1.
Lazio pertama kali mencetak gol di kompetisi UEFA adalah tahun 1970, saat itu Lazio ditahan imbang Arsenal 2-2 di Ajang Fairs Cup. Dua gol Lazio dicetak oleh Giorgio Chinaglia.
Ambisi Zarate dan Cruz
Namun, siapa orang yang berpeluang mengukir nama dalam sejarah Lazio?
Nama Mauro Zarate dan striker baru Lazio, Julio Cruz menjadi pemain terdepan yang berpeluang menciptakan sejarah klub. Apalagi Zarate, si pemain yang tidak tampil saat berhadapan dengan Juventus Sabtu lalu, sangat ngotot ingin meraihnya. Sedangkan Cruz ikut ambil tempat, pasalnya pelatih Ballardini akan menduetkannya dengan Zarate pada laga melawan Salzburg Kamis depan (17/9). Tapi, kita akan tau siapa yang berhasil mencetak sejarah untuk klub. Karena, bisa saja gelandang seperti Baronio, atau bek Lazio yang sering mendapatkan peluang mencetak gol, Aleksandar Kolarov. So, kita tunggu saja.